Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Prof Adjunct Dr Marniati MKes memegang pataka bersama Ketua Umum DPP PIM Lana T Koentjoro usai dilantik sebagai Ketua Umum DPD PIM Aceh periode 2024-2029, Banda Aceh, Selasa (7/5/2024).
BANDA ACEH – Prof Adjunct Dr Marniati MKes yang merupakan Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) resmi dilantik menjadi Ketua Umum DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Aceh periode 2024-2029 di Nanik Convention Hall, Banda Aceh, Selasa (7/5/2024).
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PIM Lana T Koentjoro dan dihadiri para pengurus PIM dari kabupaten/kota di Aceh.
Dalam wawancara usai dilantik, Marniati mengatakan organisasi PIM Aceh berkonsentrasi pada para perempuan khususnya di Aceh dari berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan usaha (entrepreneurship).
“PIM ini adalah bagaimana ke depannya kita dapat memberdayakan wanita agar dapat menjadi wanita mandiri. Fokusnya adalah tetap membantu program-program pemerintah yang sedang berjalan untuk pemberdayaan perempuan, ibu, dan anak. Selain itu, PIM juga akan fokus pada program-program UMKM, pendidikan, dan kesehatan,” katanya.
Sebagaimana tema yang diusung “Peran Perempuan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional”, ia menyebutkan perempuan dapat berpartisipasi dan mewujudkan implementasi beberapa poin penting yaitu pendidikan dan keterampilan, pemberdayaan perempuan di bidang politik dan pemerintahan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan dalam teknologi, kewirausahawan teknologi, pengembangan industri kreatif, pengelolaan lingkungan dan konservasi, serta pembangunan masyarakat berbasis kemanusiaan.
“Jadi peran perempuan itu bukan hanya dari segi ekonomi saja, tetapi juga kesetaraan dalam dunia politik. Ini juga menjadi bagian dari visi dan misi PIM untuk mendorong perempuan-perempuan Indonesia khususnya Aceh untuk maju dan mengambil peran dalam politik sehingga perempuan-perempuan Indonesia khususnya di Aceh nantinya dapat mandiri,” jelas Marniati.
Dengan ikut berpolitik, lanjutnya, maka keterwakilan aspirasi perempuan akan terpenuhi sehingga dapat mengubah kebijakan-kebijakan pemerintah menjadi lebih berpihak kepada perempuan.
Marniati yang didapuk sebagai Ketua Umum PIM Aceh periode 2024-2029 dinilai memiliki kemampuan dan kredibilitas untuk membangun dan memberdayakan kaum perempuan. Selain pengalaman akademik yang dimilikinya selama menjabat sebagai Rektor UUI, Marniati juga aktif di dunia politik dan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat serta kewirausahawan.
Tercatat sejumlah bisnis yang dijalaninya bersama sang suami yaitu UB Caisar Hotel, lembaga penyiaran UB on TV, dan PT Deztron Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PIM Lana T Koentjoro dalam sambutannya mengatakan akan terus mendukung peran perempuan yang ahli dan maju di bidangnya untuk dapat terus maju memberdayakan perempuan-perempuan lainnya.
“Kita harus bergandengan tangan dan bekerja sama untuk dapat mewujudkan tujuan sebagaimana visi dan misi PIM,” ujarnya.
Penasehat UUI Brigjen Emeritus Prof Dr Dato Kamaruddin Hussin dalam sambutannya juga mengatakan akan mendukung penuh kiprah Marniati untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Saya yang menjadi salah satu saksi perjalanan dan kiprah Ibu marniati dari awal dikancah/di bidang akademisi, bisnis usaha, kegiatan charity sosial dan kepedulian nya yang sangat luar biasa untuk masyarakat luas. Di bidang akademisi Ibu Marniati banyak meraih penghargaan di kancah internasional di antaranya International Foundation ASEAN Best Executive Award Category The Best International Human Resource, The Best Education Figure of The Year 2014, dan sejumlah prestasi lainnya di tingkat nasional, terpilih dan menjadi sri kandi Indonesia bersama tokoh-tokoh perempuan hebat lain nya dari Indonesia,” kata Dato Kamaruddin.
Selain DPD Provinsi Aceh, turut dilantik empat Pengurus DPC yakni DPC Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tengah, dan Langsa.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut perwakilan Pj Gubernur Provinsi Aceh Bustamam SE MSi, Ketua Yayasan Ubudiyah Indonesia sekaligus CEO dan Founder PT Deztron Indonesia Dedi Zefrizal ST, Ketua Umum DPP KIPRA Ir Evie Maysarah Kolulun, dan para pimpinan organisasi perempuan seluruh Aceh, serta para pejabat instansi pemerintahan dan swasta.(*)