BANDA ACEH – Suasana penuh warna dan keceriaan mewarnai Lomba Fashion Show yang digelar oleh mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dalam rangkaian kegiatan International Outbound Mobility Aceh (IOMA) 2024.
Acara yang berlangsung pada Jumat (13/9/2024) di Plenary Hall UUI ini berhasil menarik perhatian banyak penonton, termasuk mahasiswa, dosen, dan tamu undangan.

Para peserta, yang terdiri atas mahasiswa UUI dan University College of MAIWP International (UCMI) Malaysia, menampilkan berbagai macam pakaian adat tradisional dari kedua negara, memperlihatkan kekayaan budaya yang dimiliki.
Dengan semangat, mereka berlenggak-lenggok di atas panggung, disertai musik pengiring yang meriah. Setiap busana yang ditampilkan tidak hanya memiliki keindahan visual, tetapi juga menceritakan sejarah dan nilai-nilai budaya yang mendalam.

Rektor UUI, Prof Adjunct Dr Marniati MKes, sangat mendukung kegiatan ini dan mengungkapkan harapannya agar acara tersebut menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya lokal sekaligus memperkuat kerjasama antar mahasiswa.
“Melalui lomba fashion show ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan kita. Kami berharap mahasiswa dapat belajar dari satu sama lain, memahami nilai-nilai budaya yang ada, dan memperkuat rasa persahabatan antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Acara ini juga memberikan penghargaan bagi peserta terbaik dalam beberapa kategori, yakni best costume, best make up, dan juara favorit yang dipilih melalui penilaian juri dari kedua universitas.
Lomba fashion show ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan bakat dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan antar negara melalui pertukaran budaya. Secara keseluruhan, Lomba Fashion Show yang digelar dalam rangka IOMA 2024 menjadi salah satu momen berharga yang mencerminkan kolaborasi antara UUI dan UCMI.

“Melalui kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang baik, tetapi juga mampu mengekspresikan diri dan memahami nilai-nilai budaya yang kaya dari kedua negara,” kata Marniati.
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan ke depan akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang dapat mempererat hubungan dan kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya.(*)
