BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas mahasiswa melalui Lomba Debat Pendidikan Sains dan Kesehatan yang digelar pada Kamis (18/7/2024) di Plenary Hall UUI, Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 tim yang terdiri atas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Setiap tim beranggotakan dua orang, dengan peserta berasal dari universitas-universitas terkemuka seperti Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Universitas Almuslim, Universitas Teuku Umar (UTU), Politeknik Lhokseumawe, serta sejumlah universitas lainnya.
Ketua panitia lomba, Alfitri Wahyuni STr Keb MKeb, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan menyampaikan argumen mahasiswa terkait isu-isu penting di bidang teknologi dan kesehatan.

Mengusung tema “Seberapa Jauh Teknologi Kesehatan, seperti AI dan Telemedicine, Dapat Menggantikan Peran Dokter di Masa Depan?”, para peserta ditantang untuk memberikan pandangan inovatif sekaligus kritis mengenai peran teknologi dalam dunia medis.
“Sesuai dengan tema, lomba ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teknologi kesehatan terkini, seperti AI dan telemedicine, serta bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam dunia medis,” ujar Alfitri.
Proses penilaian dilakukan oleh juri yang berpengalaman di bidang teknologi dan kesehatan, yaitu Desita Ria Yusian TB SST MT (pakar teknologi), Mahendar Dwipayana ST MT (ahli teknologi informasi), dan Rulia Meilina SFarm MSi (dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UUI).

Aspek yang dinilai mencakup kejelasan argumen, kedalaman analisis, kreativitas dan orisinalitas ide, serta kemampuan merespons argumen lawan debat.
Setelah melalui berbagai tahapan kompetisi yang ketat, tim dari Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) berhasil meraih juara pertama, disusul oleh tim dari UIN Ar-Raniry di posisi kedua, dan tim tuan rumah UUI di posisi ketiga.
Tim UUI diwakili oleh Fadiya Asya dan Chairul Nisa, yang mendapat apresiasi atas penyampaian argumen mereka yang kuat dan logis.
Para pemenang mendapatkan sertifikat, trofi, dan hadiah uang tunai sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka. Selain itu, seluruh peserta yang berpartisipasi juga diberikan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam lomba ini.
Lomba debat ini menjadi bukti nyata kontribusi UUI dalam menciptakan generasi muda yang kritis, inovatif, dan siap menghadapi tantangan di era teknologi modern. (*)